Mengenal Perkembangan Teologi dalam Islam
Mengenal Perkembangan Teologi dalam Islam – Saat ini, teologi merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di Perguruan Tinggi. Teologi juga menjadi salah satu program studi yang dibuka bagi masyarakat yang …
Mengenal Perkembangan Teologi dalam Islam – Saat ini, teologi merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di Perguruan Tinggi. Teologi juga menjadi salah satu program studi yang dibuka bagi masyarakat yang ingin melanjutkan kuliahnya. Istilah teologi diambil dari bahasa Yunani yaitu gabungan kata theos (Tuhan) dan logia (wacana atau ilmu). Oleh karena itu, teologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari semua hal mengenai ketuhanan dan implementasinya dalam kehidupan sehari – hari. Teologi tidak hanya dipelajari oleh salah satu agama saja akan tetapi semua agama juga mempelajari teologi. Hal ini dikarenakan teologi akan mempengaruhi bagaimana seseorang memandang suatu permasalahan dan konsep mengenai ketuhanan. Salah satu agama yang menjadikan teologi sebagai ilmu yang penting adalah Islam.
Secara umum, teologi dalam Islam sering disebut dengan nama ilmu kalam. Ilmu ini memiliki tiga pokok bahasan penting yang saling berhubungan yaitu ilmu tentang Allah, ilmu tentang utusan Allah, dan ilmu mengenai hari akhirat. Pembahasan mengenai teologi dalam Islam diperkirakan muncul sekitar abad ke-3 Hijriah. Akan tetapi, dalam prakteknya, teologi telah mulai berkembang saat masa awal Islam muncul. Pada setiap perkembangan zaman, teologi memiliki peranan penting terhadap gerakan sosial dan politik yang terjadi di dunia Islam. Oleh karena itu, teologi menjadi salah satu bagian penting dari ajaran Islam.
Theologywebsite – Perkembangan teologi dalam Islam telah membuat banyaknya kelompok agama yang memiliki pemikiran, prinsip dan tafsir yang berbeda. Hal ini tidak terlepas sejarah perkembangan Islam sekaligus beberapa faktor yang menjadikan terbaginya beberapa kelompok agama. Beberapa faktor tersebut adalah ajaran Tauhid dalam Al Qur’an yang berbeda dengan ajaran agama sebelum Islam. Selain itu, perluasan wilayah yang dilakukan oleh pemerintah Islam juga menjadi penyebab munculnya banyak aliran teologi dalam Islam.
Faktor lain yang menyebabkan banyaknya kelompok agama dalam kajian teologi Islam adalah konflik yang terjadi selepas Nabi Muhammad SAW. Pada saat beliau wafat, beliau tidak mewasiatkan siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin kaum Muslim. Akan tetapi, setelah musyawarah, maka khalifah pertama yang diangkat adalah Abu Bakar Ash Shiddiq. Kemudian khalifah yang kedua adalah Umar bin Khattab. Sedangkan khalifah yang ketiga adalah Utsman bin Affan. Akan tetapi, pada masa akhir kepemimpinan Utsman, terjadi konflik internal di dalam kaum Muslim. Hal ini berlanjut dan semakin memanas ketika Ali bin Abi Thalib diangkat sebagai khalifah keempat. Pada masa tersebut, terbentuklah berbagai macam aliran dalam teologi Islam yang bertahan dan berkembang hingga pergantian kekuasan dinasti dalam pemerintahan Islam.
Baca juga : Teologi Islam Menurut Ahmad Hanafi
Ada beberapa kelompok agama dalam Islam yang memiliki prinsip dan pemikiran yang berbeda karena landasan teologi yang digunakan. Salah satunya adalah kelompok Sunni. Kelompok ini mendasarkan pemikiran agama sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad serta apa yang dilakukan oleh para sahabat berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadits. Kelompok Sunni sering disebut dengan nama Ahlussunnah wal Jamaah. Kelompok ini merupakan kelompok terbesar dan tersebar di seluruh dunia. Kelompok yang lain adalah Syiah. Kelompok ini muncul ketika terjadi konflik pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Kelompok Syiah dikenal sebagai pengikut setia Ali bin Abi Thalib. Sebaliknya, kelompok Khawarij adalah kelompok yang menentang Ali bin Abi Thalib karena dianggap tidak menjalankan hukum Islam dengan tegas. Kelompok lain yang muncul adalah Murji’ah yang memilih untuk bersifat netral dari konflik antara Syiah dan Khawarij. Sedangkan kelompok yang lain adalah Qadariyah dan Jabariyah yang memiliki perbedaan dalam menyikapi takdir yang diatur oleh Allah. Kelompok Mu’tazilah muncul pada abad ke-2 hijriyah dan banyak dipengaruhi oleh pemikiran kaum Yahudi dan Nasrani. Sedangkan kelompok Asy’ariyah adalah kelompok netral dari pertentangan antara golongan rasionalis dan tekstualis.