Pengen tiket “sekali tembak payout mekar”? Mix parlay bisa jadi arena main lo. Tapi biar gak asal pasang, kita bedah tiga hal yang paling nentuin hasil: batas leg, korelasi, dan nilai odds. Gas pelan—pahami dasarnya dulu, baru ngambil risiko.
Apa itu Mix Parlay (versi 10 detik)
Mix parlay = gabung beberapa pilihan (leg) ke satu slip. Semua leg harus benar buat menang. Imbalannya? Odds dikali antar-leg → payout bisa jauh lebih besar daripada single bet. Sisi lain: peluang menang turun tiap nambah leg.
Batas Leg: Berapa Banyak yang “Sehat”?
-
Aturan umum: banyak sportsbook kasih batas maksimal leg (misal 10–12). Itu bukan target, cuma batas atas.
-
Buat pemula: main 2–3 leg dulu, maksimal 4 leg kalau yakin value-nya jelas.
Kenapa?-
Tiap leg nambah risiko gagal total.
-
Varians (naik-turunnya hasil) makin tajam kalau leg kebanyakan.
-
-
Rumusan gampang:
-
2 leg = “boost ringan” (risiko masih oke).
-
3 leg = “sweet spot” buat banyak pemula.
-
4+ leg = khusus saat value tiap leg kuat dan modal siap swing.
-
Push/Taruh Seri
Kalau satu leg push (seri), biasanya parlay dikurangi satu leg dan dihitung ulang. Cek aturan rumah, ya—biar gak salah ekspektasi.
Korelasi: Kenapa Banyak Kombinasi Dilarang?
Korelasi = saat hasil satu leg mempengaruhi peluang leg lain. Contoh klasik:
-
Tim A Menang + Over total gol di match yang sama. Menang besar cenderung dorong Over → berkorelasi.
-
Pemain X cetak gol + Tim X menang. Juga berkorelasi.
Banyak sportsbook melarang parlay begini (atau otomatis “nol” saat submit), karena cara ngitung payout standar anggap leg independen.
Same Game Parlay (SGP) adalah pengecualian: sportsbook udah harga-in korelasinya, jadi odds SGP lebih kecil daripada kalau lo kali biasa—wajar, karena risiko buat book juga dihitung
Intinya: kalau bukan SGP, hindari leg yang saling dorong. Cari leg independen biar parlay valid & fair.
Nilai Odds: Ngerti Angka = Ngerti Value
Pakai odds desimal biar gampang:
-
Odds 1.85 → peluang implisit = 1 / 1.85 ≈ 54.1%.
-
Value muncul kalau peluang “versi lo” > peluang implisit.
Contoh single
Lo nilai peluang tim A menang = 57%. Odds pasar 1.85 (54.1% implisit).
→ Ada edge ~2.9%. Ini kandidat leg yang layak.
Contoh parlay 3 leg (masing-masing 1.85)
Odds parlay = 1.85³ ≈ 6.33 → peluang implisit menang tiket = 1/6.33 ≈ 15.8%.
Kalau lo (secara realistis) menilai tiap leg 58% (independen), peluang tiket = 0.58³ ≈ 19.5%.
EV per 1 unit = 0.195 × (6.33 − 1) − (1 − 0.195)
= 0.195 × 5.33 − 0.805
≈ +0.235 unit (+23.5%).
Artinya: cuma masuk akal kalau probabilitas lo bener. Kalau overconfident, EV bisa langsung negatif.
Cara Nyari “Value” (Checklist Cepat)
-
Bandingin odds (line shopping) di beberapa harga—perbedaan 0.02–0.05 ngaruh besar di parlay.
-
Konversi odds → peluang (1/odds), lalu bandingkan sama estimasi lo (data, model sederhana, atau riset).
-
Hindari juice berlebihan (pasar terlalu ketat ke favorit).
-
Jangan isi parlay cuma biar payout gede—kalau gak ada value, lebih baik 2 leg bagus daripada 5 leg “isian”.
Strategi Mix Parlay Ramah Pemula
-
Mulai 2–3 leg dengan alasan kuat (cedera, jadwal, intensitas, gaya main).
-
Jaga independensi: beda liga/pertandingan, atau gunakan SGP resmi kalau mau satu laga.
-
Manajemen modal: stake 0.5–1.5% dari bankroll per tiket parlay (varians tinggi).
-
Catat hasil & rasional: bukan cuma menang/kalah, tapi kenapa leg dipilih.
-
Jangan kejar kekalahan (chasing). Parlay itu swing-nya besar—tetap disiplin.
Do & Don’t Singkat
Do
-
Pilih leg yang masing-masing punya value.
-
Cek aturan push, void, & korelasi.
-
Evaluasi setelah 20–30 tiket: leg mana yang sering jadi “biang gagal”.
Don’t
-
Nambah leg cuma buat angka payout.
-
Parlay-in favorit odds kecil panjang (long chain) tanpa value.
-
Abaikan berita skuad/rotasi—parlay sensitif sama info telat.
Ringkasannya
-
Batas leg: 2–3 buat pemula; 4 kalau value-nya solid.
-
Korelasi: hindari kombinasi saling dorong (kecuali SGP yang sudah dipricing).
-
Nilai odds: pahami peluang implisit & cari edge yang nyata.
Main mix parlay itu seni menjaga kualitas tiap leg sambil ngontrol varians. Tenang, terukur, dan pilih leg yang bener-bener masuk akal—biar tiketnya bukan cuma “pajangan payout”, tapi keputusan yang punya dasar. Gas yang rapi, bukan yang nekat.