Apa Itu Theology, Perkembangan dan Jenis-Jenisnya
Apa Itu Theology, Perkembangan dan Jenis-Jenisnya – Theology menjadi salah satu istilah yang sudah tidak asing didengar di kalangan masyarakat. Bahkan untuk sekarang ini sudah banyak yang berkecimpung untuk mengenal dan lebih mendalami teologi.
Akan tetapi banyak dari masyarakat yang hanya mengenal istilah dari teologi saja. Kemungkinan besar juga belum pernah mendengar adanya istilah tersebut. Teologi merupakan istilah dari bahasa Yunani yakni theo dan logos. Theo artinya ilahi atau Tuhan dan kata logos artinya ide, gagasan, ilmu, ataupun diskursus.
Sehingga teologi merupakan ilmu tentang Tuhan ataupun ilmu ketuhanan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya teologi adalah sebuah cabang ilmu dan bagi orang-orang yang mempelajarinya secara mendalam hingga terjun secara langsung pada kajian teologi tersebut dikenal dengan sebutan teolog.
Teologi ini adalah ilmu yang sifatnya multidimensi. Dengan begitu ilmu teologi diharuskan melakukan kerjasama dengan beberapa ilmu lain dan tidak terkecuali dengan filsafat yang menjadi pendukung ilmu teologi.
Apa Itu Teologi
Theologi merupakan ilmu yang kaitanya dengan fakta serta gejala agama hingga hubungan antar manusia dan Tuhan. Teologi juga diartikan sebagai kajian ilmu yang pembahasannya terkait Tuhan serta pertaliannya dengan manusia baik itu yang berdasarkan atas kebenaran wahyu atau sesuai penyelidikan dari akal murni manusia.
Bisa disimpulkan bahwasanya teologi adalah disiplin ilmu dengan mempelajari hakikat Tuhan bersama sifat-sifatnya. Selain itu juga pengetahuan yang dimiliki oleh manusia terkait ketuhanan tersebut.
Perkembangan Teologi
Pertama kalinya telah diungkapkan adanya teologi dari filsuf yang dikenal dengan nama Plato melalui buku yang memiliki judul The Republic of Plato. Dalam konteks yang satu ini tentunya Plato lebih merujuk terhadap teologi untuk memberikan pernyataan pada proses di dalam memahami sifat ketuhanan dengan melalui akal sehat setiap manusia.
Seiring berjalannya waktu, Aristotle telah menggunakan teologi ekspresi dengan merujuk terhadap pemikiran mitologi tersebut. Setelah itu juga menjadi cabang asas falsafah. Dengan adanya ilmu teologi tentunya Aristotle juga telah melahirkan adanya sebuah konsep baru berupa metafisik. Sejak abad pertengahan tentunya kehadiran istilah teologi lebih dikenal sebagai queen of the science.
Pada teologi itulah yang dijadikan sebagai ilmu untuk dipelajari dan nantinya dapat memperoleh tempat utama di dalam kehidupan masyarakat kala waktu itu. Dengan begitu bisa diartikan bahwasanya dari setiap persoalan yang ada di lingkup masyarakat tentunya kehadiran teologi tersebut menjadi jawabannya.
Pada era abad pertengahan juga telah melahirkan banyak ilmu baru akan tetapi kehadirannya tersebut tidak terlepas dari berbagai tokoh Gereja ataupun rohaniawan seperti halnya Newton, Pascal, Keppler dan yang lainnya. Teologi sudah diterima oleh agama Kristen sejak abad antara keempat dan kelima.
Sejak saat itulah di dalam dunia christian tentunya terdapat falsafah dan teologi untuk bisa dipelajari supaya bisa menjadi bagian dari disiplin yang serupa hingga tiba di zaman Renaissance. Sehingga dari keseluruhan agama telah menerapkan kajian di dalam ilmu teologi tersebut. Dapat diartikan bahwasanya seseorang yang memiliki kemampuan berbicara terkait teologi Abrahamik, Yunani, Mesir, Nordik dan Celtic.
Jenis-Jenis Teologi
1. Teologi Sebagai Teologi Historika
Pada berbagai jenis agama sebenarnya memiliki esensi berupa sejarah. Tujuan dengan mempelajari teologi historika, nantinya mampu menolong untuk bisa menemukan bentuk pemahaman dari teologis yang asalnya dari sebuah tradisi serta mencoba untuk menemukan jawaban apakah nantinya dapat digunakan pada konteks yang saat ini.
2. Teologi Sebagai Teologi Biblika
Teologi biblika akan mempelajari tentang Alkitab baik itu perjanjian lama ataupun yang baru. Pada jenis teologi yang satu ini lebih menekankan terhadap setiap penulis Alkitab yang mendapatkan pengaruh dari isu serta masalah di berbagai situasi dari pembaca.
Sehingga tujuan adanya jenis teologi biblika merupakan pengungkapan ataupun penemuan terhadap maksud dari penulis Alkitab di dalam mengkomunikasikan berita pada para pembacanya.
3. Teologi Sebagai Teologi Sistematika
Ilmu teologi memang sangat kaya dengan adanya pernyataan dari Tuhan yang biasanya telah terhambur di dalam kitab suci dari setiap agama. Terdapat seorang teolog yang diharuskan memiliki kemampuan dalam melakukan penataan untuk menjadi sebuah urutan yang lebih baik sesuai logika pada bagian ilmu tersebut.
Sehingga nantinya bisa tersusun untuk menjadi urutan yang berhubungan dengan teologi doa. Hal inilah yang dikenal dengan teologi sistematika.
4. Teologi Sebagai Teologi Kontekstual
Teologi lebih bermuara terhadap hal yang lebih praktis atau do theology. Teologi juga diharuskan memiliki kemampuan untuk bisa dicerna pada komunitas akar rumput dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh banyak orang.
Adanya teologi inilah sudah hadir dengan menjawab kebutuhan para komunitas masyarakat. Hal yang nantinya bisa digali merupakan bagaimana tugas atas misi agama yang ada di dunia ini dengan teologi tersebut harus dikontekskan.
5. Teologi Sebagai Teologi Moral
Teologi menjadi pernyataan Tuhan yang sangat kuat untuk berbicara terkait moralitas. Sehingga keterkaitan agama tersebut tentunya tidak lepas dari adanya moral dan etika.
Teologi serta etika moral lebih menyatu dan saling berhubungan. Mengingat pada teologi dan etika moral tidak dapat melakukan pengembangan terhadap pengajaran etika moral tanpa kehadiran teologi itu sendiri.
6. Teologi Sebagai Teologi Penyembahan
Jenis teologi tanpa penyembahan merupakan hal yang sangat mustahil. Hal ini dikarenakan tujuan dengan mengenal Tuhan yakni supaya dapat memuliakan Tuhan dengan berbagai cara penyembahan.
Peranan teologi sangat dibutuhkan untuk melakukan kegiatan penelitian umat beragama dengan melalui cara penyembahan yang baik. Selain itu juga disesuaikan terhadap nilai dan ajaran yang sudah difirmankan oleh Tuhan.
You may also like
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 |
Leave a Reply